Home

Mengenai Saya

Penyakit pada anak sebenarnya dapat diatasi jika gejalanya diketahui. sering orang tua panik pada saat anaknya sakit dikarenakan ketidaktahuan atas gejala penyakit yang diderita anaknya. untuk itu melalui blog ini yang beberapa artikelnya saya kutip dari website lain, mari sesama orang tua berbagi informasi tentang penyakit pada anak, pengobatan dan penanggulangannya

buku tentang anak


Masukkan Code ini K1-YD43Y4-D
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Tips dan info Ibu Hamil

Minggu, 31 Januari 2010

10 Penyakit Pertama Pada Bayi

MENJADI orang tua baru tentu membahagiakan. Namun, kebahagiaan terkadang berubah menjadi kepanikan tatkala si kecil mendadak sakit. Nah, ada baiknya Anda mengenali 10 penyakit pertama bayi, seperti dipaparkan Dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A dari RS Hasan Sadikin, Bandung berikut ini.

1. BATUK-PILEK -
Batuk-pilek pada bayi bisa karena banyak faktor. "Sebagian besar penyebabnya virus, yang jenisnya ada ratusan banyaknya. Biasanya sembuh sendiri, kok. Gejalanya, hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam." Selain virus, batuk-pilek juga bisa karena bakteri. Biasanya disertai panas dan gejalanya lebih berat, yaitu tenggorokan berwarna merah. Harus diberi antibiotik. Jika terus berlanjut, bisa berakibat komplikasi radang telinga tengah. "Namun, sakit telinga tak selalu terjadi pada batuk pilek.

"Jika cairan atau lendir banyak keluar dari hidung bayi dan membuat napas tersumbat, beri obat tetes hidung atau sedot cairan hidung dengan alat khusus. "Yang penting, penyebabnya dulu yang diobati. Karena virus belum ada obatnya, maka pertahanan tubuh si bayi-lah yang harus ditingkatkan." Biasanya, batuk-pilek pada bayi terjadi sekitar lima hari. Jika panas tubuh bayi tak turun-turun hingga 2 - 3 hari, segera bawa ke dokter. "Orang tua tak perlu cemas jika bayi batuk-pilek. Jika disertai panas, beri obat panas. Jangan lupa, beri nutrisi yang baik, terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan atau jus, minum yang banyak, terutama ASI."

2. INFEKSI TELINGA -
Infeksi telinga dapat disebabkan batuk-pilek oleh virus yang terus-menerus, sehingga virus masuk ke dalam saluran telinga. "Bisa juga karena telinga kemasukan air yang mengandung kuman, sehingga mengakibatkan peradangan saluran telinga tengah." Gejalanya, sakit pada telinga dan panas yang tidak turun-turun selama 2 - 3 hari. "Harus segera dibawa ke dokter. Kalau tidak segera ditangani, gendang telinga bayi bisa meradang dan pecah."

Jika tak diobati, lama-lama radang telinga akan makin parah dan dapat menimbulkan nanah. "Jika nanah pecah, cairan itu akan keluar dari telinga dengan bau yang tidak enak. Efek jangka panjangnya, sistem pendengaran rusak."

3. DIARE -
Seperti halnya batuk-pilek, diare pada bayi juga bisa karena bermacam faktor, dari makanan yang tercemar kuman atau virus, keracunan makanan, sampai alergi susu. Diare pada bayi umumnya dapat dilihat dari jumlah cairan yang keluar melalui buang air besar (BAB) yang lebih banyak dari cairan yang masuk. Frekuensi BAB-nya lebih dari tiga kali sehari. Jadi, harus diberi banyak cairan supaya tidak terjadi dehidrasi.

Pencegahannya, beri bayi minum, misalnya oralit, minuman yang mengandung ion, atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yoghurt untuk membantu keseimbangan kuman dalam perut. "Bayi enam bulan sudah boleh, kok, diberi minuman mengandung ion atau probiotik." Kusnandi juga menegaskan, obat diare yang paling ampuh bagi bayi sebenarnya ASI, karena mengandung obat anti-virus atau kuman yang dapat mencegah dan mengurangi lamanya penyakit bersarang di dalam tubuh bayi.

Diare yang disertai demam, lanjut Kusnandi, paling sering disebabkan oleh virus. "Semua penyakit karena virus, tidak ada obatnya. Yang penting, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi kehilangan cairan tubuh dengan banyak-banyak minum, terutama ASI."

Sementara diare disertai muntah, biasanya disebabkan karena rangsangan ke dalam saluran pencernaan. "Rangsangan itu bisa macam-macam, bisa oleh kuman atau racun zat kimia. Sekali lagi, yang penting adalah memberi minum yang banyak. Bisa juga diberi obat anti muntah oleh dokter," kata Kusnandi seraya mengingatkan agar orang tua tidak memberi bayi obat pemampat feses atau tinja. "Jika tinja mampat, kuman enggak mati, malah berkumpul di dalam usus. Lebih baik kuman dikeluarkan dulu melalui BAB. Setelah kuman habis, otomatis diare akan berhenti dengan sendirinya," kata Kusnandi mengingatkan.

4. BATUK PLUS SESAK NAPAS -
Pada bayi yang memiliki potensi alergi atau asma, batuk pilek lama-lama bisa menimbulkan sesak napas. "Batuk-pilek ini terjadi akibat kuman yang lama-lama menyebar ke paru-paru. Bisa mengakibatkan gejala radang paru-paru, yaitu sesak napas," ujar Kusnandi.

Jika sudah menyerang paru-paru, berarti sudah masuk ke tahap serius dan harus betul-betul diobati. "Tanda-tanda sesak napas ini dapat dilihat secara fisik, antara lain bayi bernapas lewat hidung, sehingga cuping hidung kembang-kempis, napasnya cepat, setiap bernapas seperti ada yang menariknya hingga dadanya cekung." Penanganan gejala-gejala serius ini harus lebih teliti. Bila perlu dirawat di RS untuk diberi oksigen. "Jika sudah sampai ke tahap serius, tak bisa lagi hanya diberi perawatan di rumah. Bisa bahaya dan harus segera ditolong dokter," tegas Kusnandi.

5. SAKIT TENGGOROKAN -
Sakit tenggorokan pada bayi bisa karena kuman atau virus yang menyerang tenggorokan. "Tanda-tanda fisiknya, tenggorokan berwarna merah, yang dapat terlihat di bagian leher. Bayi juga terlihat seperti kesakitan, rewel, dan biasanya sulit menelan."

Jika disebabkan virus, biasanya dokter akan memberi obat pengurang rasa sakit, vitamin, dan dianjurkan diberi makan yang banyak, terutama jus buah, sayur bening, dan ASI, agar tubuhnya kembali kuat. Namun jika penyebabnya kuman, dokter akan memberi antibiotik. "Bisa berupa sirup atau puyer. Puyer lebih ekonomis dan dosisnya bisa lebih tepat, karena dihitung per kilogram berat badan bayi. Efektivitasnya, sih, sebenarnya sama saja dengan sirup."

(Sumber : Tabloid Nova)
dikutip dari : http://www.bayisehat.com/immunization-mainmenu-36/109-10-penyakit-pertama-pada-bayi.html

15 komentar:

cynthia mengatakan...

jadi harus hati hati ya kita memberikan asupan makanan kepada anak kita krn jenis penyakit macam macam skrg ini

susan mengatakan...

jadi milih milih ya jadinya kl ngasih makanan ke anak anak apalgi susunya hrs bener bener cocok utk anak kita tp kl masih bayi yg penting asi

going mengatakan...

klo ga cocok susu kan diare biasanya, klo sembelit apa bisa karna ga cocok susu juga yah??

clara mengatakan...

anak klo baru lepas asi bagusnya pake susu uht apa sufor ya moms, takut ga cocok nih...

Anonim mengatakan...

waduh.. serem juga yah..
tapi untungnya anakku gak kena diare sih.. kata temen2 yg lain, kalau baru mpasi, pasti jadi kena diare, apa karna anakku cocok sama susunya yah?

agnes mengatakan...

@ clara
anaknya umur berapa? kalau masih dibawah 1 tahun, jangan diberikan uht dulu.. kasihan pencernaannya, mending kasih susu formula yang bagus..

Unknown mengatakan...

makanan yang baik sama juga meningkatkan daya tahan tubuh anak yah. katanya madu bagus buat daya tahan tubuh.

Anonim mengatakan...

Susu kan juga ada yang rasa madu yah...brati bagus donk y buat ningkatin daya tahan tubuh. tapi biasanya rasanya manis banget d, ada gak sih yang rasanya gak manis?

Debby Capricia mengatakan...

modal daya tahan tubuh yg kuat awalnya dari asi seterusnya jaga makanan dan minuman yg penting si banyak minum ar putih , sayur dan buah

Chai Evi Susanto mengatakan...

aduh, jangan sampai anak kita sakit deh ya, kalau anak kita sakit kasihan liatnya, mendingan dijaga ya bun jangan sampai anak kita sakit, kaga kebersihan lingkungan dan makanannya, jangan sampai mengkonsumsi makanan yang tidak baik untuk tubuhnya, contohnya gula yang terlalu berlebih.

laura mengatakan...

kalau anaknya masih baik lebih baik berikan asi jika masih bisa jika tidak berikan susu yang baik, susu yang tidak mengandung gula tambahan karena dengan memberikan yang terbaik maka anak kita juga mendapatkan yang terbaik dan terhindar dari penyakit.

Anonim mengatakan...

alhamdulillah sih anakku jarang sakit selama aku ga pernah kasih dia makanan yg aneh2

Maya mengatakan...

serem yah kalo diliat2 penyakit macem2 dr yg menular sampe yg berasal dr makanan... emang sih karena susu formula makanan utama buat imun dan pertumbuhan anak, jd kita emang harus super hati2 mom..

Anonim mengatakan...

sekarang memang macamnya penyakit itu makin banyak..yang terpenting bukan mengobati tapi mencegah..jadi tingkatkan daya tahan tubuh anak dengan memberi konsumsi 4 sehat 5 sempurna..dan sebaiknya susu yang diberikan jangan yang ada kandungan gula tambahannya..karena gula tambahan bisa menimbulkan radang tenggorokan dan juga berpotensi obesitas..

yoldie mengatakan...

perhatikan besarnya kandungan gula tambahan di dalam makanan/minuman yg dikonsumsi anak..jika kandungan gula tambahannya tinggi bisa menyebabkan berbagai macam penyakit dari karies gigi, radang tenggorokan hingga obesitas dan diabetes..

tips dan info balita

Bagi-bagi Blog Ini

Health Blogs - BlogCatalog Blog Directory

Pengikut